Denpasar, 14 Agustus 2025 – Fakultas Bahasa Asing (FBA) Universitas Mahasaraswati Denpasar melaksanakan benchmarking kurikulum dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Kegiatan ini difokuskan pada peninjauan dan pengembangan kurikulum Program Studi Sastra Inggris dan Sastra Jepang agar semakin relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan dunia kerja.
Acara dibuka oleh Dekan FIB Unsoed, Prof. Dr. Ely Triasih Rahayu, S.S., M.Hum., yang menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan. Sambutan dilanjutkan oleh Dekan FBA Unmas Denpasar, Dr. Putu Nur Ayomi, S.S., M.Hum., yang mengapresiasi kerja sama ini sebagai langkah memperkuat kualitas kurikulum sekaligus mempererat hubungan akademik antaruniversitas.Benchmarking ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, GPM/UPM, ketua jurusan, kaprodi, sekprodi, serta tim peninjauan kurikulum dari kedua universitas. 
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan breakout room yang memberikan ruang bagi para peserta dosen prodi untuk membangun komunikasi yang lebih intensif. Prodi Sastra Inggris dan Sastra Jepang memaparkan kondisi kurikulum terkini, termasuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)  dan Kampus Berdampak, serta berbagai inovasi pembelajaran yang telah dijalankan. Kegiatan kemudian berlanjut pada sesi diskusi yang interaktif dengan fokus utama pada strategi pengembangan mata kuliah, relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, serta inovasi pengajaran berbasis teknologi digital. Diskusi ini menjadi ajang pertukaran gagasan untuk memperkuat profil lulusan.

Diskusi berlangsung interaktif dengan fokus pada strategi pengembangan mata kuliah, relevansi kurikulum, dan penguatan profil lulusan. Melalui benchmarking ini, FBA Unmas Denpasar dan FIB Unsoed berkomitmen untuk menghasilkan kurikulum yang lebih adaptif, inovatif, dan mampu mencetak lulusan yang berdaya saing.