Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMNALISA) V 2025 sukses diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar pada 11 Juni 2025. Mengusung tema “Linguistik dan Sastra dalam Dinamika Sosial Budaya di Era Digital”, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama: Prof. I Nyoman Darma Putra, Tatang Hariri, Ph.D., dan Dr. I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri. Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan FBA Unmas Denpasar, Dr. Putu Nur Ayomi, S.S., M.Hum., dan diketuai oleh Dr. I Gusti Ayu Agung Sintha Satwika, S.S., M.Hum. Sebanyak 71 akademisi dan peneliti dari berbagai daerah di Indonesia turut berpartisipasi dalam sesi paralel yang berlangsung aktif dan penuh antusiasme.
Dalam sesi utama, Prof. Darma Putra menegaskan bahwa kesenian tradisional Bali seperti gita santi dan wayang kulit tidak tergerus oleh arus teknologi, melainkan justru semakin berkembang melalui media sosial, radio, televisi, hingga podcast. Digitalisasi membuka ruang kreatif baru tanpa menghilangkan nilai-nilai sakral yang melekat pada tradisi tersebut. Sementara itu, Tatang Hariri, Ph.D., mengulas fenomena anomali dalam bahasa Jepang yang muncul akibat ketidaksesuaian antara struktur gramatikal dan konteks budaya. Di sisi lain, Dr. Vina memaparkan pergeseran sistem penamaan orang Bali lintas generasi yang mencerminkan pengaruh globalisasi terhadap konstruksi identitas budaya lokal. Melalui pemaparan narasumber dan diskusi yang sarat perspektif kritis, SEMNALISA V 2025 tampil sebagai forum ilmiah yang tidak hanya mempertemukan gagasan-gagasan segar dari para akademisi dan peneliti, tetapi juga memperkuat jejaring keilmuan dalam upaya pelestarian dan inovasi budaya berbasis bahasa dan sastra. Keberhasilan seminar ini menegaskan komitmen Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar dalam mendorong kemajuan ilmu pengetahuan yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.